You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Hindari Bisnis Collapse, MRT Jakarta Ajak Kolaborasi UMKM
.
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

PT MRT Jakarta Dorong Kolaborasi dengan UMKM

PT MRT Jakarta (Perseroda) akan meningkatkan pendapatan dari sektor non-farebox atau penghasilan dari selain tiket MRT, termasuk dengan menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pendapatan dari hasil penjualan tiket (farebox) masih tetap penting meski kami berkolaborasi dengan UMKM,

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, kolaborasi tersebut diperlukan salah satunya untuk tetap eksis di tengah pandemi COVID-19.

"Pendapatan dari hasil penjualan tiket (farebox) masih tetap penting meski kami berkolaborasi dengan UMKM," ujar William, Kamis (1/10).

MRT Jakarta Raih Enam Penghargaan BUMD Marketeers Awards 2020

Dikatakan William, nantinya perbandingan antara pendapatan yang berasal dari bisnis non-farebox dengan farebox adalah 4:1.

"Ini bukan berarti bisnis farebox tidak penting. Ini sangat penting, tapi ini dilakukan untuk mencegah bisnis kolaps. Kalau untuk 2020 dengan perbandingan 4:1 estimasinya pemasukan dari farebox 20 persen dan 80 persennya itu kita dapat dari non-farebox," kata William.

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, sambung William, PT MRT Jakarta mulai mengembangkan bisnis yang tidak bergantung pada penjualan tiket, seperti mengoptimalkan media sosial, situs, dan kawasan stasiun sebagai media untuk beriklan para sponsor yang tertarik bekerja sama hingga menyediakan lokasi bagi UMKM atau pun ritel untuk berdagang di seputar kawasan MRT Jakarta.

"Itu yang sudah direalisasikan MRT Jakarta saat ini. Inovasi ke UMKM terus dilakukan," ucapnya.

Ditambahkan William, tidak berhenti sampai di situ, pihaknya saat ini juga tengah menyiapkan ruang yang dapat disewa oleh warga Jakarta untuk bekerja dengan konsep 'co-working space' atau ruang kerja bersama yang berada di area stasiun.

"Untuk tahap awal co-working space nanti di stasiun HI, di dalam stasiun. Ini akan menjadi nilai tambah sendiri. Jadi prinsipnya harus berkolaborasi. Hampir sebagian besar bisnis menderita di masa pandemi seperti ini. Oleh sebab itu, kita justru mencari dan mengajak mitra berkolaborasi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siap Digelar, Ini Tema Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024

    access_time26-10-2024 remove_red_eye1749 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1097 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1073 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye951 personDessy Suciati
  5. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye939 personDessy Suciati